BERITA
Laga puncak Junio JRBL 2012 Surabaya Series antara tim putra SMP Gloria 1 Surabaya dan SMP Santa Agnes Surabaya pada Rabu (10/10) menjadi game penutup paling mendebarkan.Hasil pertandingan tersebut me ngukir sejarah baru selama kompetisi yang dulu bernama DBL Junior itu berlangsung. Sejak kompetisi basket pelajar SMP tersebut dilaksanakan pada tahun 2005, ti dak ada tim yang berhasil merebut gelar champion dua kali pada partai putra. Namun, tahun ini ”kutukan” tersebut berakhir. Putra Stag –sebutan SMP Santa Agnes Surabaya– mampu mengukir sejarah baru sebagai satu-satunya tim putra yang berhasil meraih gelar champion untuk kali kedua.
Stag pun keluar sebagai pemenang dengan selisih angka setengah bola atas lawannya di final, Gloria 1, sebutan SMP Gloria 1 Surabaya. Ambisi mereka untuk meraih gelar kedua setelah menang pada 2008 tercapai.
Tidak hanya itu, laga penyisihan grup pun berjalan panas. Terutama yang terjadi pada grup A putra. Grup yang dihuni SMP YPPI 2 Surabaya, SMPN 6 Sidoarjo, SMP Petra 4 Sidoarjo, dan SMP Stella Maris Surabaya itu digadanggadang sebagai grup neraka.
SMP YPPI 2 Surabaya, jawara bertahan tahun lalu, harus turun pangkat. YPPI 2, sebutan SMP YPPI 2 Surabaya, memegang posisi juru kunci dan harus mengulang di babak penyisihan awal tahun depan.
Kekuatan keempat tim yang merata, membuat penentuan grup A dilakukan melalui perhitungan goal average antara SMP Petra 4 Sidoarjo, SMPN 6 Sidoarjo, dan SMP Stella Maris Surabaya. Petra 4, sebutan SMP Petra 4 Sidoarjo, keluar sebagai wakil dari grup A.
Laga mendebarkan lainnya berlanjut hingga babak big eight. Di antara delapan pertandingan, tujuh laga ditutup dengan skor akhir dramatis. Selisihnya tidak lebih dari empat poin. SMP Santa Maria Surabaya bahkan menang dua detik sebelum buzzer berbunyi panjang. SMP Santa Maria Surabaya, menang setengah bola 21-20 atas SMP Petra 4 Sidoarjo.
Kejutan demi kejutan juga mewarnai partai putri. Hingga menjelang pertandingan-pertandingan penentu, semua tim masih memiliki kesempatan untuk lolos. Sanmar yang tahun lalu hanya mencapai prestasi lolos ke big eight tahun ini mampu merangkak naik dan menyandang predikat runner-up putri.
Itu menunjukkan bahwa kualitas permainan dan mental jawara yang dimiliki tim-tim SMP tidak kalah jika dibandingkan dengan kakak-kakak mereka yang berjuang di DBL SMA. Semangat juang mereka bahkan tidak tertandingi karena mampu bertanding hingga detik terakhir dengan tekanan selisih poin yang tipis.
No comments:
Post a Comment